Angin membawamu
Menggaet ombak merindu
Berbatas cinta tak disadari
Lalu menepi seiring terbit pagi
Batas gelombang...
Tinggalkan liku malang
Bimbang akan rasa ilalang
Tumbuh menjalar tak menghilang
menyebrangi batas gelombang
Yang sekian waktu menerjang
04, Juli 2017
By: M.S
"Mangsa malam minggu"
Malamku...
Malammu...
bukan ini bukanlah milik kita
Siapa sangka jumpa telah bertanda
Di antara pemuda-pemuda dipinggiran kota
Kau tertindih sedih untuk mereka
Melepas alas dada dengan hasrat menerka
Aduh ngilu memandangmu
Istirahatmu terganggu bising desahnya
Mereka sengaja pamer bendera wajahnya
Tanpa malu malu meniru liku-liku Madona
Sekiranya tangismu menderai ulahnya
Mungkin pintamu cukup guncangkan ragamu.
Kota Tangerang, 21 Mei 2017.
"Dilema"
Malam kelabu mengikis benak purnama
Setapak demi setapak berderap
Mundur mengendur di benak pemuda
Hampa melanda sanubari tak bersayap
Tanpa sandi pemecah perkara dusta
Setapak demi setapak berderap
Mundur mengendur di benak pemuda
Hampa melanda sanubari tak bersayap
Tanpa sandi pemecah perkara dusta
Sepotong cintanya menepi dari tubir bumi
Namun cermin mata tiada dusta
Hanya panorama wajah senja
Memenuhi sudut-sudut kornea
Meski temaram kadang menghitam
Namun cermin mata tiada dusta
Hanya panorama wajah senja
Memenuhi sudut-sudut kornea
Meski temaram kadang menghitam
Sang pemuda tak berkutik karena rasa
Pena tak sanggup mengubah alur cerita
Dalih merpati menghempas egonya
Sampai ke tepi kuburan angan-angan lugu
Mengingat mereka tak mungkin bersama
Sampai ke tepi kuburan angan-angan lugu
Mengingat mereka tak mungkin bersama
Tangerang, 20 Juni 2017
Identitas Penulis
(Kang Budi dan Iqbal)
Iqbal Qurnawan, biasa disapa Iqbal. Lahir 06 Juli 1996. Menempuh pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Program studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Mulai menulis sejak tahun 2015 beberapa karyanya sudah diterbitkan di media lokal khususnya Tangsel Pos. Salah satu motivasinya dalam menulis ingin menumbuhkan minat baca dikalangan remaja dan mendekatkan diri dari Sang Khalik. Terinspirasi dari Seorang Budayawan sekaligus sastrawan yakni Kang Budi Sabarudin (redaktur Tangsel Pos) yang aktif dalam menulis.
Mas penulis Request puisinya yang ngga galau dong 😂😂
ReplyDeleteYoo Mbba, Inshaallah saya posting lagi yang terhindar dari kata galau
ReplyDelete