Kesalahan-Keslahan Membaca Puisi dalam Pementasan
Assalamualaikum
Sahabat-sahabat semua, membaca puisi sering kali kita lihat di pagelaran-pagelaran seni di Indonesia, malam
puisi atau peringatan-peringatan budaya yang lainnya. Namun masih banyak sekali
deklamator yang belum mencapai ekspektasi yang diharapkan penonton sehingga
pesan-pesan yang terkandung dalam puisi tidak sampai ke pada pendengar atau
penonton. Hal-hal demikian sering terjadi
di antara kita semua.
Perlu diketahui oleh
sahabat semua bahwa ada beberapa factor yang mengakibatkan diskomunikation si
pembaca dengan pendengar diantaranya:
Ø Kurangnya
Berlatih
Kurang
berlatih untuk mementaskan puisi menjadi salah satu factor yang membuat si
pembaca kurang menyatu dengan isi naskah, tidak adanya kontak emosional dengan
puisi yang ia bacakan dapat mengurangi penjiwaan dalam mengekspresikan puisi
tersebut.
Ø Tidak
Memahami Makna Yang Terkandung
Masih
banyak diantara kita yang menyepelehkan makna dalam puisi dan menganggap puisi
itu semerta-merta hanya bacaan yang pada hakikatnya cukup dibacakan layaknya
membaca teks biasa. Bagaimana sahabat mampu menjiwai secara totalitas,
merasakan konflik atau isi perasaan yang dituangkana penyair melalui puisi,
jikalau sahabat tidak mendalami kandungan yang ada dalam puisi yang hendak
sahabat bacakan. Justru penyampaian yang tepat akurat untuk menyampaikan
pesan-pesan puisi tersebut kepada pendengar adalah dengan mendalami dengan
penafsiran histories terhadap isi kandungan puisi itu sendiri.
Ø Belum
Mengelola Irama
Irama
dalam puisi merupakan bagian yang penting pula, dimana pembaca puisi menekankan
beberapa kalimat yang mengekspresikan perasaan dalam puisi itu. Disinilah
diperlukan irama yang melukiskan apakah ia sedang gelisah, bahagia, atau marah.
Jika pembaca puisi tidak mengelola iramanya maka dapat dipastikan para
pendengar tidak mampu menangkap isi puisi
Ø Terlalu
Banyak Gerakan
Terlalu
banyak gerakan juga mampu mempengaruhi pembacaan dalam puisi. Coba bayangkan
jika kita terlalu banyak gerakan yang sekiranya tidak perlu, membuat sorot mata
penonton akan mengalihkan fokusnya kepada gerakkan kita bukan kepada isi
puisinya.
Itulah
beberapa kesalahan dalam membacakan puisi yang sering terjadi ditengah kita
semua. Jika sahabat-sahabat ingin membaca puisi dengan baik, benar dan indah
perbanyaklah referensi membaca sahabat dengan tehnik membaca puisi seperti
deklamasi dan poetry reading atau seringlah berlatih dengan melihat video para
penyair-penyair yang memang sudah menguasai dalam bidanghnya.
Referensi
https://endonesa.wordpress.com/lentera-sastra/membaca-puisi/
http://infosastra.com/2015/11/23/tips-baca-puisi-dipanggung-lomba/
No comments:
Post a Comment