"Serpih wajah"
Samudra dari wajah penghuni kota
mulai ku selami satu hingga berjuta
Semakin ku dalami semakin pula ku lupa
segala norma yang tertanam di jiwa
mulai ku selami satu hingga berjuta
Semakin ku dalami semakin pula ku lupa
segala norma yang tertanam di jiwa
Samudra dari wajah penghuni kota
Melahirkan butir-butir generasi satu hingga berjuta
tak peduli ia mampu berkarya atau tidak
hanya saja sujud pada dekrit mesin yang membidik tanpa mendidik
Melahirkan butir-butir generasi satu hingga berjuta
tak peduli ia mampu berkarya atau tidak
hanya saja sujud pada dekrit mesin yang membidik tanpa mendidik
Ulu hatiku mendenyut tatkala di dasar kota;
Kain lesu berserak-serak berteriak
menjerit! Merintih! nelangsa di dasar samudra
Kain lesu berserak-serak berteriak
menjerit! Merintih! nelangsa di dasar samudra
Lantas mereka generasi yang berjuta
hanya acuh serasa musuh
yang hidup satu samudra hirau pilu saudara
hanya acuh serasa musuh
yang hidup satu samudra hirau pilu saudara
Kota Tangerang. 27, November 2017.
Keren
ReplyDelete