Sunday, November 26, 2017

Sajak Tak Bertulang (serpih wajah)

"Serpih wajah"

Samudra dari wajah penghuni kota
mulai ku selami satu hingga berjuta
Semakin ku dalami semakin pula ku lupa
segala norma yang tertanam di jiwa

Samudra dari wajah penghuni kota
Melahirkan butir-butir generasi satu hingga berjuta
tak peduli ia mampu berkarya atau tidak 
hanya saja sujud pada dekrit mesin yang membidik tanpa mendidik

Ulu hatiku mendenyut tatkala di dasar kota;
Kain lesu berserak-serak berteriak
menjerit! Merintih! nelangsa di dasar samudra

Lantas mereka generasi yang berjuta
hanya acuh serasa musuh
yang hidup satu samudra hirau pilu saudara



Kota Tangerang.  27,  November 2017.

Thursday, November 9, 2017

Mengenang jasa pahlawan

Mengenang Kisah Heroik Srikandi Banten Nyi Mas Melati
      
      Banten adalah wilayah yang dikerumuni pahlawan dan jawara-jawara hebat. Tak ketinggalan dengan para ulama dan kiyai yang ahli dalam bidangnya. Banten pula tidak ketinggalan dengan sosok pahlawan wanita yang super heroik. Mungkin masih banyak dikalangan kita yang tidak tau dengan pahlawan wanita ini, yang sangat gagah berani melawan kompeni pada era penjajahan. Bahkan karena jasanya dahulu, namanya diabadikan sebagai nama gedung di jalan Daan Mogot, dan nama jalan. Pahlawan ini bernama Nyimas Melati.
           
        Menurut beberapa sejarah literatur, Nyimas Melati adalah anak perempuan dari Raden Kabal yang turut dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda. Ia juga termasuk keturunan ke-18 dari Sultan Maulana Hasanudin.  Pada tahun 1918 Tangerang dikuasi sekolompok tuan tanah yang mendapat dukungan penuh dari pemerintahan kolonial. Mereka menguasai berbagai aspek kehidupan terutama di bidang sosial, ekonomi dan budaya. Karena adanya pemerasan dan tekanan yang berlebihan hingga membuat masyarkat sangat sengsara dan menderita. Maka pemberontakan rakyat pun tidak tertahan lagi. salah satunya pemberontakan yang dipimpin oleh Raden Kabal ayahanda Nyimas Melati. Melihat Ayahnya berjuang untuk kesejahtraan masyarakat, Nyimas Melati tidak tinggal diam dalam hal itu ia pun ikut serta mendampingi sang ayah untuk melawan kompeni.  Salah satu pertempuran yang tertulis  dalam sejarah ialah perang Pabuaran Subang yang mengugurkan Pangeran Pabuaran dari Subang salah satu pendukung Raden Kabel dan Nyimas Melati.

Keberanian Nyimas Melati sangatlah luar biasa. Ia juga dinilai pandai bela diri maupun olah kanuragan. Nyimas melati mendapatkan julukan sebagai singa betina, karena keberaniannya melawan penjajah sungguh tidak diragukan lagi. Beberapa cerita menyebutkan tetakala perempuran yang terjadi di  perbatasan Balaraja Nyimas Melati memimpin pertempuran melwan belanda yang dibantu oleh cina-cina pro Kompeni. Kala itu Sri Kandi Banten ini meneriakkan kata SERANG...! yang menggelegar sampai terdengar oleh musuh. Setelah mendengar teriakan itu para kompeni–kompeni itu seperti diselimuti ketakutan.

Tempat perisistirahatannya yang terakhir di Desa Saga, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Konon makam tersebut sudah lama adanya sejak zaman Belanda. Kini kisahnya tercatat dalam sejarah negeri ini, dan akan selalu dikenang oleh generasi-generasi bangsa.





Sumber :
               Sindonews.com
                Majalahkartini.co.id


Sunday, November 5, 2017

Mimpi Penghuni Rumah Kaleng

Mimpi Penghuni Rumah Kaleng

Hiruk pikuk bisingnya kota sudah menjadi intonasi yang menggema pada telinga penghuni pinggiran kota. Rumah-rumah yang tak ajeg, kadang merintih akan terpaan angin yang seskali diiringi hujan. Kawasan ini terbilang tak layak untuk kehidupan manusia yang diciptakan dengan kesempurnaan. Ditambah mereka sedikit terisolasi dari kemewahan kota metropolitan.  Pandangan masyarakat elit tak bisa sejajar dengan sudut pandang penghuni rumah-rumah kaleng di kawasan itu, mereka hanya menganggap segerombolan orang disana sebagai mahluk yang tak berguna dan hina. Seringkali kawasan ini dikunjungi aparat pemerintah, seperti Gubernur, Bupati beserta jajarannya untuk memantau langsung. Tak tertinggal janji-janji yang mereka bawa dalam kerangka naskah palsu yang menyejukan hati dan menumbuhkan harap baru di hati penghuni rumah kaleng, tapi sampai yang muda menjadi tua, kecil bertumbuh dewasa, tetap saja kawasan ini termarjinalkan dari ayunan manja Negeri ini.
“Bu, kau tau anak kita sekarang sudah ingin sekolah?”
“Iyah Pak, lalu kita harus bagaimana Pak, apa perlu kita gadaikan rumah kaleng reot ini ke rentenir, tak mungkin laku kan pak!”
“Huuus, ngomong ko tanpa disaring Bu”
“Yah mau bagaimana lagi, Tuhan sepertinya sudah lupa dengan kepayahan kita, padahal setiap datang waktu ibadah kita tak pernah lupa, tapi dari awal kita menikah sampai punya dua anak, masih saja menetap di kawasan kumuh ini, sampai-sampai kita harus rela membiarkan Romli tak sekolah lagi”.
“Istighfar Bu, kita ini hanya kurang bersyukur saja Bu, dulu kita ditimang-timang oleh harta yang serba cukup, ketika aku masih menjadi kepala desa. Semua orang menghormatiku dan tunduk akan perintahku. Romli bisa bersekolah dan keinginannya selalu terpenuhi. Barang-barang kita serba mewah dengan kendaraan yang komplit. Tapi semua itu tidak memuaskan kita, padahal jalan hidup kita yang dulu serba lancar laksana kendaraan yang melaju di jalan tol. Sampai akhirnya bisik-bisik setan itu menyelinap ke hatiku Bu, dan teman-teman kerjaku tergiur dengan uang suap dari penanam-penanam saham yang menawarkan uang berpuluh-puluh juta satu orang saja bisa mendapatkan 50 samapai 100 juta. Siapa yang tidak melirik uang sebanyak itu Bu, bahkan kala itu kau pun menyuruhku untuk mengambil tawaran tersebut, sampai akhirnya aku beserta jajaranku menerima suap itu. Belum lagi beberapa bantuan daerah yang kita timbun untuk memperkaya diri di masa dulu Bu, karena kita selalu mengukur dari modal yang telah dikeluarkan saat mencalonkan diri menjadi kepala desa. Biayanya tak sedikit sampai kita menjual sawah berhektar-hektar pada waktu itu, dan ketika terpilih menjadi lurah, aku selalu berkeinginan mengorupsi segala jenis bantuan dan sebagaianya. karena bisikan itu bicara bahwa modalku tak sebanding dengan gajih seorang lurah. Tapi Allah tidak buta bu, Allah membongkar rahasia-rahasia kita itu dengan mengutus mahasiswa yang bekerja di kantor kita, ia melakukan penelitian akan anggaran pengeluaran yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dari situlah aku terciduk polisi dan dalam sekejap kehidupan kita berubaah dan berbalik. Itu adalah buih kecongkakan kita Bu, maka sudah seharusnya kita mensyukuri nikmat yang diberi saat ini ”
“Sampai kapan kita harus terus-terusan bersyukur dengan kehidupan kita Pak, apa perlu rasa syukur kita ditabung, sampai kita diambilNya. Sekedar mengisi perut saja kita sering memkan bawang prei setengah busuk, labuh siam busuk dan nasi pera. Kapan kita bisa kembali layaknya dulu. Mengisi perut dengan nasi putih panas, daging rendang yang kental dan sayur sop iga yang hangat. Kapan pak?”
“Mungkin Tuhan masih sayang dengan kita, sehingga ingin menguji kia sedikit lama. Lagi pula hidup di dunia ini hanya hiasan belaka Bu, selebihnya akhirat yang kekal menentukan nasib kita.
“Sudahlah Pak aku capek ingin mencari botol-botol bekas dulu”.
Tak sengaja percakapan itu pun terdengar oleh Romli yang hendak membangunkan adiknya, hatinya terenyuh dengan kondisi keluarganya yang tak rukun seperti dulu. Berbagai polemik keluarga bermunculan satu persatu, sampai adiknya pun kecipratan masalah keluarganya. “Dik bangun sudah saatnya kita melancong mencari mobil-mobil bekas dan pesawat terbang.
“Iyah Bang, Amin sudah buka mata, Amin kepingin peswat yang besar hari ini” sambil menguap-nguap.
 Yah itulah ajaran Romli pada adiknya yang menggambarkan botol besar sebagai pesawat-pesawatan dan botol kecil sebagai mobil-mobilan, sehingga benda-benda itu sangat berharga bagi adiknya Amin walaupun akhirnya dikilo di tukang loak. Hubungan mereka sangatlah erat seperti embun dan rumput. Namun kali ini Amin merasa sedih karena tak bisa bersekolah sebagaimana teman seumurannya. Sepanjang perjalanan mencari pesawat-pesawartan, anak kecil itu menghentikan arus langkahnya jika menjumpai sekolah. Ia berhenti dan memandangi bangunan-bangunannya, sesekali mendekati kelas yang didalamnya banyak anak-anak yang sedang belajar, dan jika sudah merasa puas atau sudah diperingati kakaknya untuk melanjutkan kembali, Amin tak lupa memberi hormat pada sang saka merah putih yang berkibar di tiang bendera. Romli sebenarnya tau dengan apa yang diinginkan adiknya, tapi apalah daya lembaran nominal itu seperti menafikkan dirinya dan juga keluarganya. Uang hasil memulung saja tak cukup untuk sehari-hari apa lagi untuk modal sekolah. Romli sendiri sebenarnya memendam mimpinya menjadi ahli hukum hebat dan jujur, agar kelak ia bisa memenjarakan para koruptor yang dianggapnya sebagai sampah Indonesia. Tapi pandagan masyarakat justru menilai koruptor sebagai manusia terhormat dengan gemerlap hartanya. malah penghuni rumah kalenglah yang dianggap sebagai sampah-sampah masyarakat. Sebenarnya Romli adalah anak yang cerdas disekolah, seharusnya ia sudah duduk di kelas 12 jika sekolahnya lancar. Dua tahun silam memang keadaan Negeri ini sedang dirundung krisis ekonomi, semua bahan pokok dan kebutuhan dapur melonjat harganya, belum lagi uang listrik yang ikut naik sehingga mengekang keluarganya. Orang tua Romli memintanya untuk tidak bersekolah lagi. Awalnya ia sedikit kesal dan sedih dan merasa kesal akan permasalahan yang menimpa keluarganya. Namun Romli bukanlah pemuda yang mudah menyerah dalam belajar, mungkin di sekolah formal ia sudah tak mampu mengikuti pembelajaran tetapi di sekolah anak jalanan Romli sering datang tepatnyan di perkumpulan taman belajar yang tersedia satu-satunya di dekat rumahnya. Dari sanalah Romli menuntut ilmu sampai ia sedikit faham dengan permasalahan Negri ini dan aktor-aktor yang membuat Negri ini menjadi rumah yang asing bagi pribumi, syurga bagi mereka yang asing.  
Sepanjang perjalanan mereka tak henti-hentinya mengobrol dan tertawa. Karena Amin masih anak yang polos dan belum mengerti apa-apa. Ia kadang bertanya tentang sesuatu yang tak terlintas di pikiran Romli.
“Bang, presiden itu apa sih?”
“presiden seorang pemimpin Dek”
“Kalau pemimpin berarti harus memimpin yah Bang, kata Ibu kalau bercerita tentang Nabi Muhammad beliau itu seorang pemimpin dan selalu mempedulikan umatnya, lalu kok Pak presiden tidak mempedulikan kita?”
“Abang juga gak tau Dek, sejak Abang kecil rumah kita masih bergoyang-goyang andai tertiup angin. Halaman di lingkungan kita pun tak pernah direnovasi seperti kawasan-kawasan elit Dek. Andai pemimpin kita lebih peduli yah Dek. Mungkin kamu bisa sekolah dan Abang bisa melanjutkan sekolah lagi, yang jelas Presiden itu terpilih karena rakyat termasuk orang-orang seperti kita ini”
“Asik kalau presiden  terpilih karena rakyat berarti kawasan kita akan diperbaiki dong Bang dan rakyat yang tak mampu bisa sekolah” pungkas Amin sambil berjongkrak-jongkrak gembira.  
“Semoga saja yah dik” dengan wajah yang tak yakin. Namun dalam hati, Romli menjerit ingin menceritakan kamuflase wajah Negeri ini pada Amin, andai dia sudah dewasa mungkin Romli tak segan-segan lagi berdiskusi dengan adiknya itu.
            “Tok,tok,tok Pak buka pintunya Pak, Pak cepat sedikit Pak” dengan tergesa-gesa dan dihantui rasa takut. Beberapa kali Ibu Romli menggedor gedor pintu rumahnya seperti orang yang dikejar-kejar hantu. “iyah Bu tunggu”. Setelah dibuka cepat-cepatlah pintu itu ditutup kembali oleh wanita yang sudah berkeringt deras itu. “ada apa Bu, kok seperti ketakutan dikejar-kejar hantu” tanyanya. “Ibu hampir saja ditangkap Satpol PP Pak, makannya Ibu lari”sambil melihat di jendela memantau apa masih dikejar atau tidak”.
“Aku tak mengerti pak mengapa orang-orang seperti kita ini masih saja ditangkap, padahal jika kita digiring ke kantor polisi, apa yang bisa diharapkan dari kita? Segala sesuatu kita tidak punya, selain harga diri Pak. Pekerjaan kita ini halal memunguti sampah yang masih bisa dijual. Bukan seorang pencuri-pencuri uang negara bermiliar-miliar. kita ini bukan penyebab menumpuknya hutang di Negeri ini kan Pak? Justru kita ini manusia-manusia yang kurang diperhatikan oleh pemerintah, dan sangat butuh uluran tangan mereka. Malah orang-orang seperti kita ini yang membuat pelataran-pelataran negeri ini bersih dari sampah. andai saja aku bisa memungut sampah-sampah masyarakat itu yang merugikan negara kita, pasti sudah kusejajarkan dengan tumpukan kardus dibelakang. Lalu aku dengar rumah ibu Pak, rumah ibu! yang ada dikampung sebelah akan segera digusur satu kampung, alasan pemerintah bermacam-macam agar aliran sungai tidak tersendatlah bertujuan untuk pembuatan taman lah, mensterilkan kawasanlah, meminimalisir kepadatan penduduklah, tapi alasan itu tidak akan sesuai dengan realitanya! kita tunggu saja nanti perkembangannya, semua itu pasti bohong! setelah sudah digusur mereka bangun gedung-gedung yang menjulang dan tempat-tempat perbelanjaan. Buktinya sudah ada dari pengalaman kita dahulu. Sebenarnya hak kita itu apa saja siih Pak sebagai warga pribumi, kita juga manusia yang sama punya harga diri yang tidak seenaknya diinjak-injak Pak. Apa ada unsur suap menyuap yang terselubung di balik semua ini? jika ada, mengapa polisi tidak menciumnya, malah meraziai orang-orang seperti kita ini.” kata-kata itu terlontar begitu saja mengalir dengan derasnya dari mulut seorang pemulung wanita. Air matanya pun mengalir dengan sendirinya dihadapan suaminya”. Hanya pelukan yang mampu diberikan suaminya itu untuk meredakan emosi istrinya
Suasana menjadi hening rumah kaleng itu seperti perisai terakhir bagi mereka untuk  berlindung. Tiba-tiba ada sesorang yang mengetuk-ngetuk pintu. “Tok,tok,tok Pak Jamil ini Pak RT!”
“Walah Pak RT, masuk Pak”
“Disini saja lah Pak, oh iya Pak, Bapak punya KTP?”
“Belum jadi Pak, Padahal saya sudah dua bulan lalu membuatnya di kecamatan, tapi bsampai sekarang belum jadi Pak RT”
“Waaah sayang sekali padahal ada program bedah rumah Pak, rumah Bapak kan sudah reot nih saya kira layak untuk direnovasi, tapi syaratnya harus ada KTP, jika tidak ada terpaksa saya ganti dengan keluarga yang lain. Soalnya hari ini juga data-datanya harus saya serahkan ke Pak Lurah”
“Ya sudahlah Pak mungkin belum jodoh keluarga kami”dengan rasa kecewa.
            Kehidupan teruslah berputar begitu cepat, rumah kaleng itu menjadi saksi betapa pedihnya kehidupan keluarga Romli.
Sepulangnya memulung, mereka ikut berkecimpung di taman baca. Romli tak pernah ketinggalan mengikuti kajian anak-anak jalanan yang dipimpin oleh salah satu mahasiswa ternama di Indonesia. Mahasiswa itu mendirikan taman baca untuk umum, bahkan membagi jadwal untuk para pemuda-pemuda yang putus sekolah seperti Romli, atau pengamen-pengamen yang remaja. Disela-sela kegiatan belajar mereka, mahasiswa itu menyisipkan diskusi kepudilian rakyat untuk negeri. Tujuannya agar kaum-kaum yang tidak mengunyah pendidikan formal bisa lebih terbuka wawasannya dan tidak tertinggal derasnya arus informasi. Sedangkan Amir yang masih kecil memilih antuk bermain petak umput dengan teman-temannya yang lain.
“Diskusi kali ini bertemakan “Tinta Hitam” semua peserta akan dijabarkan dulu oleh teman-teman mahasiswa apa yang dimaksud dengan tinta hitam ini” ujar salah satu mahasiswa yang berambut ikal itu. Tak disangka para anak-anak muda di TBM itu yang belum paham benar dengan diskusi sangat antusias dan menyimak pemaparan yang sedang dipaparkan.
“perlu kita ketahui teman-teman semua bahwa bumi yang kita tinggali ini sudah banyak dicuri oleh pribuminya, negeri ini sudah penuh dengan tinta hitam tanpa diimbangi dengan tinta emasnya. Yang dimaksud dengan tinta hitam adalah peristiwa yang mencoreng nama bangsa salah satunya adalah kasus korupsi. Mereka para koruptor yang tak sedikit mencuri uang rakyat hingga terliunan tidak pernah berfikir panjang akan kesejahteraan rakyat. Coba kita pandang disekeliling kita, masih banyak manusia-manusia yang tak mampu bersekolah, tak ada berteduh, makan seadanya, ekonomi mencekik, bahkan identitas pengenal pun tak punya. Sungguh mirisnya Negeri ini hartanya melimpah tapi yang mencurinya pun lebih berlimpah. Belum lama ini Indonesia dirundung kasus E-KTP, yah dana untuk pembuatak identitas pengenal kita atau kartu penduduk juga ikut dicuri oleh para tangan-tangan ghoib yang dengan kasap mata tidak terlihat, tapi nyata dampaknya mengeroposkan negara ini. Wahai generasi muda 2,3 triliun bukanlah nilai yang kecil, jika digunakan untuk infrastruktur negara ini bisa membuat ribuan sekolah, dan rusun yang diperlukan untuk masyarakat yang tidak mampu. Kini ratusan masyarakat masih terbengkalai menunggu KTP mereka jadi, dan menunggunya pun bukan dalam jangka waktu yang pendek. Negeri ini semakin keropos oleh ulah orang-orang zolim seperti para koruptor. Itu baru satu yang kita bahas belum lagi kasus korupsi pembangunan pusat olahraga  Hambaalang di Bogor, dan juga pengadaan simulator surat izin mengemudi  di korps lalu lintas polri dan perkara korupsi komunikasi radio terpadu di kementrian kehutanan berturut-turut mengakibatkan kerugian negara. Sungguh malam nasib negeri ini Nak”.
            Diskusi mereka semakin ramai dengan ditambahkan pemaparan dan argumen-argumen dari beberapa mahasiswa yang laian, tak kalah Romli pun ikut menambahkan pendapatnya.
“menurut saya korupsi itu datang dengan diawali minimnya ketidaksukuran dalam hidup” tambah Romli.
“Iyah betul Romli, bisa saja korupsi datang dari minimnya rasa syukur yang memancing keinginan untuk memperkaya diri secara praktis” ucap salah satu mahasiswi menyauti tanggapan Romli.
Dalam sanubari mereka bergetar dan semanagat pemudanya pun seolah ingin mambasmi tikus berjas dan dasi itu. Walau diantara remaja-remaja jalanan ini ada yang menegerti, tetapi tida dengan nurani mereka yang terketuk akan rintihan negeri ini, apalagi setelah menegtahui kerugian yang menimpa bumi yang ia tianggali.
           
         “dampak dari ulah tangan-tangan berkulit api itu sangatlah merugikan masyarakat dan negara. Dari korupsi e-ktp saja bisa terhitung masalah yang dihadapai oleh masyarakat. Keterlamabatan jadinya e-ktp menghambat akses masyarakat yang seringkali menggunakan ktp sebagai persyaratan-persyaratan tertentu. Yang seharusnya anggaran negara yang lain untuk membenhi negara justru malah akan terpakai untuk menutupi anggaran e-ktp, dan menambah angka hutang negeri ini.  Tindak korupsi mampu menyebabkan sumber daya alam ini semakin tidak terkendali. Dilihat dari eksploitasi besar-besaran tanpa memeperhatikan daya dukung lingkungan, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang amat parah. Seperti penebangan hutan secara liar tanpa adanaya prosedur yang benar biasanya diiringi dengan kasus sogok menyogok yang menguntungkan sebelah pihak namun merugikan alam dan masyarakat. Sebenarnya yang perlu teman-teman ketahui korupsi ini bisa hadir diberbagai lini negeri ini. Dalam pendidikan dia bisa timbul yah contohnya banyak sekali instansi-instansi pendidikan yang tercium kasus korupsi, enatah dari dan BOS lah atau dari anggaran yang laiannya, dampaknya jelas infrastruktur sekolah dan SDM guru tidak akan berintegritas justru malah merugikan siswa. Mungkin jika di negeri ini sudah tidak ada yang korupsi Indonesia menjadi negara terkaya di Asia bahkan mampu mengalahkan Dubai. Tidak ada lagi masyarakat yang putus sekolah. Jadi kita harus menolak keras dan lawan apa yang dinamakan korupsi. Sepakat?”
“ SEPAKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT!”
           
Sepulang dari tempat itu Romli sangat bersemngat, ia sangat menolak keras akan aksi-aksi para koruptor di bumi tercinta. Angannya hanya satu mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia, meski saat ini dia belum mampu untuk melanjutkan pendidikannya, tapi ia yakin bahwa suata saat nanti ada uluran untuknya meraih prestasi dan menjadi orang y penting di negeri ini. Tekat pertamanya adalah memrangi para koruptor.
“Malam ini kita harus bermimpi yah dik, menjadi orang yang heba agar negeri ini tidak menderita lagi seperti sekarang ini.
“Oh iyah Bang aku ingin buat surat kaleng untuk Pak presiden agar bisa sekolah”
“Emangnya kamu bisa Dek, kok kamu tau surat kaleng segala sih?”
“Iyah aku belajar dari kk mahasiswa tadi, tapi nanti Abang yang menulisnya yah, dan aku yang mengutarakan hehe” dengan wajah yang polos.

Sore itu pun mereka mulai bercita-cita dan bersemangat menyambut hari-hari berikutnya sampai akhirnya Romli dikejutkan oleh dua orang polisi yang membawa Bapaknya ke dalam mobil. Entah apa yang membuat Bapaknya digiring ke kantor polisi. Tapi Romli percaya bahwa bapaknya sudah berubah dan tidak akan mengulangi hal yang sama.






Monday, October 9, 2017

Contoh RPP Kelas X SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                  : SMA………………
Mata pelajaran      : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester    : X / 1
Materi Pokok        : Teks cerita rakyat
Alokasi Waktu       : 2 x 45 menit (1x pertemuan)

A.       Kompetensi Inti (KI)
Rumusan kompetensi sikap spiritual, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”; kompetensi sikap sosial, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator
3.7    Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (cerita rakyat) baik lisan maupun tulis.

3.7.1  Menjelaskan macam-macam nilai yang ada     pada cerita rakyat lisan maupun tulisan.
3.7.2   Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat lisan mapun tulis

4.7    Menceritakan kembali isi cerita rakyat (cerita rakyat) yang didengar dan dibaca.
4.7.1   Menulis bagian-bagian penting isi cerita rakyat dibaca.
4.7.2   Menyusun alur dan struktur isi cerita rakyat yang dibaca.
4.7.3   Menceritakan kembali isi cerita rakyat yang dibaca secara lisan




Aktivitas Literasi, membaca, menganalisi dan menceritakan kembali teks cerita rakyat melalui prose pembelajaran
 




C.        Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintific dengan model pedagogik genre, saintifik ( model discovery), dan  CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam teks cerita rakyat (hikayat) serta dengan menggunakan model rekontruksi peserta dapat menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat)  yang di dengar dan dibaca dengan komunikatif, tanggung jawab, dan proaktif.

D.       Materi
1.Teks Cerita rakyat
2.Pengertian Cerita rakyat
3.KarakteristikCerita rakyat
4.Nilai-nilai yang terkandung dalam Cerita rakyat
5.Struktur teks cerita rakyat
6.Langkah-langkah menceritakan Cerita rakyat

E.        Metode/Model
Pendekatan         : saintifik
Model                    : sintesis pedagogi genre, saintifik (discovery dan rekonstruksi) ,  dan CLIL
Metode                : ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi

F.        Media/ Alat/Bahan
1.      Teks cerita rakyat (Hikayat) Malin Kundang
2.      Teks cerita Putri Sedepa (Cerita rakyat Rejang Lebong (integrasi kearifan lokal)
3.      Laptop dan LCD

G.        Sumber Pembelajaran
1.      Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X  Tahun 2016
2.      Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:PT Erlangga
3.      Internet

H.      Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
Tahap
Langkah-langkah pembelajaran
Alokasi waktu
1.      Pendahuluan:
1.    Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tu­han dan saling mendoakan.

2.    Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya tentang teks anekdot (tanya jawab).


 






3.    Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipela­jari, yaitu mengidentifikasi nilai-nilai cerita rakyat (hikayat) dan menceritakannya kembali melalui langkah pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning dan rekonstruksi dan penilaian  baik sikap, pengetahuan dan keterampilan.
4.      Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok,  dengan jumlah anggota setiap kelompok 4 orang
5 menit
2. INTI

DISCOVERY
1.      Stimulation (pemberian rangsangan)
Peserta didik membaca teks cerita rakyat (hikayat)yang berjudul cerita rakyat yang berjudul Malin Kundang
2.     Problem statement (identifikasi masalah)
a.       Peserta didik berdiskusi tentang berbagai jenis nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra.
b.      Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat).
 







3.      Data collection (Pengumpulan Data)
a.       Peserta didik mendiskusikan nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat).
b.      Peserta didik menemukan dan mengelompokkan nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat)
 





4.     Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik berdiskusi untuk menentukan nilai-nilai yang tepat dalam cerita rakyat Malin Kundang
5.     Verification (Pemeriksaan data)
a.       Siswa memeriksa dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan dan pegolahan informasi tentang cerita rakyat yang dibaca:
b.      Peserta didik  menggali informasi mengenai nilai-nilai dari isi cerita rakyat
6.      Generalisation (penarikan kesimpulan)
a.       Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi pembelajaran
b.     Peserta didik merumuskan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita rakyat
c.      mempresentasikannilai-nilai yang terkandung dalam teks cerita rakyat Malin Kundang
d.      Peserta didik kelompok lain menanggapi kelompok yang presentasi
 








70 menit
Pemantapan Karakter
bertanggung jawab dalam membuat rangkuman, jujur dalam melakukan refleksi, dan komunikatif dalam memberikan umpan balik

3. PENUTUP

Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
1.      membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
2.    melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
3.    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
Berpikir kritis/kreatif/kolaborasi/ komunikas
Peserta didik berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan menarik kesimpulan informasi dari teks cerita rakyat dalam kelompok
i

 







Kegiatan guru yaitu:
4.      melakukan penilaian;
5.    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
6.    menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu menceritakan kembali teks cerita rakyat (hikayat) Malin Kundang

15 menit


PERTEMUAN KE-2
Tahap
Langkah-langkah pembelajaran
Alokasi waktu
1.      Pendahuluan:
1.      Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tu­han dan saling mendoakan.
2.      Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya tentang nilai-nilai teks cerita rakyat (hikayat). (tanya jawab).
3.      Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipela­jari dan dikuasai khususnya tentang menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang di dengar dan dibaca.



5 menit
2. INTI
Communicasion
Peserta didik menceritakan kembali isi teks di depan kelas dan memperoleh tanggapan/umpan balik dari peserta didik yang lain
Model Rekonstruksi
Merancang model
1.      Peserta didik diberikan contoh (teks tulis, video, atau model) pemaparan cerita rakyat secara langsung
2.      peserta didik membaca kembali teks cerita rakyat (hikayat) Malin Kundang
Menggali Pondasi Cerita
  1. Peserta didik  menggali informasi dari isi cerita rakyat
  2. Peserta didik menemukan pokok-pokok cerita Malin Kundang
Membangun Kerangka Baru
  1. Peserta didik membuat kembali kerangka isi cerita rakyat (hikayat) sesuai dengan alur dan strukturnya
  2. Peserta didik menyusun kembali cerita rakyat dengan bahasa dan gaya khas yang dimiliki
[l1] 
Kreatif dan kolaboratif
Peserta didik secara kreatif membuat kerangka cerita dengan gaya khas masing-masing dan secara kolaborasi menyusun kembali
 








Promosi
  1. Peserta didik menyampaikan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang telah disalin.
Umpan Balik
  1. Peserta didik lain mencoba menanggapi isi cerita rakyat (hikayat) yang telah disampaikan.
9.      Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru.
Pemantapan Karakter
Peserta didik mengembangkan rasa ingin tahu, kerja keras dan bertanggung jawab

70 menit
3. PENUTUP
Pemantapan Karakter
peserta didik dengan bertanggung jawab membuat simpulan kegiatan pembelajaran, dan secara jujur dan komunikatif serta proaktif melakukan refleksi dan umpan balik hasil pembelajaran
Aktivitas Literasi
Merangkum/menyimpulkan hasil pembelajaran dan menyampaikannya  secara klasikal
Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
1.      membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
2.    melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
3.    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan


Critical Thingking, Communication

Peserta didik berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan menarik kesimpulan informasi dari teks cerita rakyat dalam kelompok
Kegiatan guru yaitu:
1.      melakukan penilaian;
2.    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
3.    menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
15 menit



I.         Penilaian

1.        Penilaian Sikap
a.         Teknik penilaian                      : Observasi : sikap religius dan sikap sosial
b.        Bentuk penilaian                      : lembar pengamatan
c.         Instrumen penilaian                : jurnal (terlampir)

2.        Pengetahuan
Jenis/Teknik tes      : tertulis dan lisan
Bentuk tes                : uraian
  Tertulis

Instrumen Penilaian (terlampir)

3.        Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian : 
4.    Praktik/Performence
5.    fortofolio
Instrumen Penilaian (terlampir)

Remedial
a.       Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
b.      Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c.       Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.


Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a.       Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.      Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.           





Mengetahui                                                    Tangerang,   Juni 2017                    
Kepala SMA                                                    Guru Mata Pelajaran,



...........................                                                    …………………………….
                                                  
















Lampiran Materi

Malin Kundang
Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga kecil di wilayah Sumatra Barat. Sang ayah pergi melaut untuk mencari nafkah. Ibu dan sang anak tinggal di gubug. Sang anak bernama Malin. Ayah Malin tidak kunjung pulang sehingga Ibu harus tutur mencari nafkah. Malin adalah anak yang pandai, mseki ia sedikit nakal. Ia senang mengejar ayam dan memukul ayam itu dengan sapu. Hingga pada suatu ketika ia jatuh ketika mengejear ayam dan terdapat luka di lengannya yang tidak bisa hilang.
Ketika dewasa, Malin merasa sedih melihat ibuya bekerja keras. Ia merasa kasihan dan akhirnya memutuskan untuk mencari nafkah ke negeri seberang dan berharap menjadi orang kaya raya. Kemudian, ia mengikuti seorang nakhoda kapal untuk pergi berlayar. Meski awalnya tidak setuju, ibu Malin mengizinkan Malin pergi merantau dengan berat hati. Sang ibu mengatar Malin dengan linangan air mata. Ibu berpesan agar Malin tidak melupakannya apabila ia sudah jadi orang kaya raya.
Malin pergi berlayar dan ia banyak belajar serta mendapatkan pengalaman. Di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi Malin dirampok sekawanan bajak laut dan awak kapal lain dibunuh. Beruntungnya Malin bisa selamat karena ia bersembunyi di ruang kecil yang tertutp kayu. Malin terkatung-katung ditengah lautan hingga ia terdampar di sebuah pantai. Malin berjalan ke dalam pulau tersebut dan menemukan ada desa di sana. Ia meminta pertolongan warga desa tersebut. Akhirnya Malin tinggal di desa yang subur. Di sana, Malin bekerja dengan giat hingga ia menjadi kaya raya. Karena ia sudah menjadi kaya raya, Malinpun menikahi gadis di desa itu.
Cerita tentang kesuksesan dan pernikahan Malin terdengar oleh ibunya di kampong halaman. Sang ibu merasa bahagia dan bersyukur karena anaknya sudah sukses. Ibu Malin pun setia menunggu kepulangan anaknya di dermaga setiap hari. Ia berharap anaknya pulang ke kampong halaman dan bertemu dengannya.
Beberapa lama kemudian setelah ia menikah, Malin dan istrinya melakukan perjalanan dengan kapal pesiar. Saat itu, ibu Malin melihat kapal yang indah itu dari dermaga. Sang ibu melihatada dua orang di kapal tersbeut dan ia yakin jika itu adalah Malin dan istrinya. Ketika turun dari kapal, sang ibu menyambut Malin. Ia melihat bekas luka di lengan Malin sehingga ia yakin betul bahwa itu adalah anaknya Malin yang sudah beberapa lama pergi merantau. Sang ibu lalu memeluk Malin. Namun, Malin malah melepaskan pelkan itu dan mendorong sang ibu sampai jatuh.
Malin memaki sang ibu dan mengelarkan kata-kata yang melukai hati ibunya. Bahkan ketika istrinya bertanya apakah benar itu ibunya, Malin pun tidak mengakuinya. Ia mengatakan bahwa orang itu hanyalah pengemis yang mengaku-mengaku sebagai ibunya demi mendapatkan harta nya. Mendengar hal tersebut, ibu Malin murka. Ia merasa diperlakukan semena-mena oleh anaknya. Ia terkejut bahwa anaknya kini menjadi durhaka. Dengan amarah, ibu Malin berdoa kepada Tuhan untu mengutuk pria itu menjadi batu jika benar ia adalah anaknya, Malin Kundang. Seleang beberapa menit, terdengar suara gemuruh angin kencang dan badai yang menghancurkan kapal Malin. Pelahan-lahan tubuh Malin menjadi kaku dan membentuk batu.
A.     Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita atau kisah yang asal muasalnya bersumber dari masyarakat serta tumbuh berkembang dalam masyarakat di masa yang lampau.

B.     Karakteristik Cerita Rakyat
1.      Dikisahkan atau diceritakan secara turun-temurun.
2.      Tidak jelas siapa pengarangnya oleh karenanya sifatnya anonim (tanpa pengarang)
3.      Tinggi dengan pesan moral
4.      Memiliki nilai budaya / tradisi
5.      Mempunyai banyak versi yang berbeda
6.      Memiliki banyak hal-hal yang tidak bisa diterima dengan logika
7.      Tersebar turun temurun dari mulut ke mulut.
8.      Pada awalnya dokumentasi sangat kurang pada umumnya dikisahkan secara lisan.
9.      Sering mirip dengan cerita rakyat dari daerah lain.

C.      Nilai-nilai yang Terkandung dalam Cerita Rakyat
Nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat yaitu :
·         Nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan etika, sopan santun, akhlak, dan baik buruknya tingkah laku.
·         Nilai sosial yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang ada di dalam masyarakat atau hubungan dan kepedulian antar manusia.
·         Nilai agama yaitu nilai yang berkaitan dengan ketuhanan dan tuntutan beragama.
·         Nilai budaya yaitu nilai yang berkaitan dengan kebudayaan dan adat istiadat.
·         Nilai pendidikan yaitu nilai yang berkaitan dengan pendidikan atau pembelajaran.

D.     Struktur Teks Cerita Rakyat
Orientasi (pengenalan)^Insiden (alur)^Interpretasi(pesan moral)

E.      Langkah-langkah Menceritakan Kembali Isi cerita rakyat (Hikayat)
1.      Bacalah cerita hikayat secara cermat
2.      Menemukan unsur-unsur instrinsik dalam hikayat
3.      Tentukan ide pokok cerita sesuai alur cerita tersebut
4.      Menyusun kerangka cerita
5.      Menceritakan kembali

Lampiran Penilaian
a.      Penilaian Sikap
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan           : SMA………
Tahun pelajaran                          : 2016/2017
Kelas/Semester                           : X / 1
Mata Pelajaran                            : Bahasa Indonesia – Wajib


NO
WAKTU
NAMA
KEJADIAN/
PERILAKU
BUTIR SIKAP
POS/
NEG
TINDAK LANJUT
1






2






3






4






5







b.     Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi
Kompetensi Dasar
IPK
Materi Pokok

Stimulus
Indikator Soal
No soal
3.7  Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.

3.7.1      Menjelaskan pengertian macam-macam nilai yang ada pada cerita rakyat (hikayat )lisan maupun tulisan.
3.7.2      Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) lisan mapun tulis

Nilai-nilai dalam cerita rakyat (hikayat)



Nilai-nilai dalam cerita rakyat (hikayat)

-






Teks cerita rakyat
Peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat

Disajikan teks cerita rakyat peserta didik mengidentifikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam teks cerita rakyat tersebut.
1






2





Tes Tertulis
1.      Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai yang terdapat dalam teks cerita rakyat!
2.      Perhatikan kutipan teks berikut ini! (SOAL HOTS)
STIMULUS
Putri Sedepa
(Asal usul Batu Menangis Suban Air Panas)
…………..
      Kehidupan Pangeran Sakti dengan Putri Sedepa berjalan layaknya kehidupan manusia pada umumnya. Pangeran Sakti membangun sebuah pondok di daerah yang sekarang dikenal dengan  sebutan Suban Air Panas. Di daerah itu juga Pangeran sakti membuka kebun untuk menghidupi keluarga kecilnya. Hingga pada suatu hari....
“Dinda, hari ini kanda akan membuka kebun di arah utara kebun kita yang dulu. Mungkin kanda tak sempat untuk pulang makan siang. Kanda harap, Dinda bersedia mengantarkan makan siang ke kebun kita!” pinta pangeran Sakti kepada istrinya.
“Tentu kanda, akan dinda siapkan makanan yang enak untuk makan siang kanda di sana!’
Maka, berangkatlah Pangeran Sakti tanpa membawa bekal sedikitpun, karena ia yakin istrinya akan membawakannya makanan dan minuman. Tak lama berselang, Putri Sedepa pun segera menyiapkan makan siang untuk suaminya. Ia menanak nasi, memasak gulai ikan mas dan lalap pucuk ubi. Tak lupa ia siapkan juga air minum yang sudah didinginkan sejak tadi malam. Kemudian, ia susun dengan rapi di dalam beronang. Menjelang tengah hari berangkatlah Putri Sedepa menuju kebun.
      Namun, ditengah perjalanan tiba-tiba saja, Putri Sedepa melihat aliran air yang jernih dan mengeluarkan asap. Ia menjadi begitu penasaran, dengan melepaskan beronang yang berisi makanan untuk suaminya, Putri Sedepa mencoba untuk menyentuh air itu. Terasa hangat. Putri Sedepa pun semakin penasaran darimanakan asal air ini? pikirnya, ia mencoba menuju hulu aliran air itu, dan tanpa sadar telah meninggalkan beronang berisi makanan itu di tengah jalan. Ia terus berjalan menyusuri asal aliran tersebut, semakin lama semakin jauh.
(Putri Sedepa -Asal Usul batu Menangis Suban Air Panas-, Ardesi Yulianita)

ANALISIS
a.       Identifikasikanlah nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan cerita rakyat tersebut!
b.       Analisislah pesan moral yang disampaikan melalui nilai-nilai  dalam cerita rakyat tersebut!




Kunci Jawaban
1.      Nilai-nilai yang terdapat dalam cerita rakyat yaitu :
a.      Nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan etika, sopan santun, akhlak, dan baik buruknya tingkah laku.
b.     Nilai sosial yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang ada di dalam masyarakat atau hubungan dan kepedulian antar manusia.
c.      Nilai agama yaitu nilai yang berkaitan dengan ketuhanan dan tuntutan beragama.
d.     Nilai budaya yaitu nilai yang berkaitan dengan kebudayaan dan adat istiadat.
e.      Nilai pendidikan yaitu nilai yang berkaitan dengan pendidikan atau pembelajaran.
2.      
a. - Nilai budaya (Penjelasan pengembangan dari analisis peserta didik)
-          Nilai moral (Penjelasan pengembangan dari analisis peserta didik)
b.      Pengembangan analisis peserta didik
(co: Pesan moralnya adalah jangan melalaikan kewajiban yang seharusnya dilakukan)

Pedoman Penskoran
Soal
Aspek yang Dinilai
Skor
1
Peserta didik menemukan 5 nilai dengan sangat tepat
4
a.                      Peserta didik menemukan 4 nilai dengan tepat
3
b.                      Peserta didik menemukan 3 nilaicerita rakyat
2
c.                       Peserta didik menemukan 2 nilai cerita rakyat
1
Soal
Aspek yang Dinilai
Skor
2
Peserta didik mengidentifikasi nilai dan menganalisis pesan moral dengan sangat tepat
4
d.                      Peserta didik mengidentifikasi nilai dan menganalisis pesan moral dengan tepat
3
e.                      Peserta didik mengidentifikasi nilai dan menganalisis pesan moral dengan kurang tepat
2
f.                        Peserta didik mengidentifikasi nilai dan menganalisis pesan moral dengan tidak tepat
1

g.                       






c.      PENILAIAN KETERAMPILAN
1.     Praktik/Performance

Kompetensi Dasar
IPK
Materi Pokok
Indikator Soal
No
Soal
4.7  Menceritakan kembali isi cerita rakyat (cerita rakyat) yang didengar dan dibaca.
4.7.1        Menulis bagian-bagian penting dari isi cerita rakyat lisan maupun tulis.
4.7.2      Mengikuti alur dan struktur isi cerita rakyat lisan maupun tulisan.
4.7.3      Menceritakan kembali isi cerita rakyat lisan maupun tulis

Teks cerita rakyat
Peserta didik dapat menuliskan bagian-bagian penting dari cerita rakyat

Peserta didik menyusun alur dan struktur isi cerita rakyat



Menceritakan kembali isi cerita rakyat sesuai dengan bahasa sendiri
1.        





Petunjuk Kerja
1.      Tuliskan bagian-bagian penting dari cerita rakyat Rejang Lebong dengan judul Putri Sedepa!
2.      Susunlah kerangka alur cerita sesuai struktur teks cerita rakyat!
3.      Ceritakan kembali cerita Putri Sedepa dengan gaya khas masing-masing di depan kelas!
PEDOMAN PENSKORAN
No
Aspek yang Dinilai
Skor
1
h.                      Peserta didik menentukan topik teks cerita rakyat putri sedepa sangat sesuai isi teks
4
i.                        Peserta didik menentukan topik teks cerita rakyat putri sedepa sesuai isi teks
3
j.                        Peserta didik menentukan topik teks cerita rakyat putri sedepa kurangsesuai isi teks
2
k.                      Peserta didik menentukan topik teks cerita rakyat putri sedepa tidak sesuai isi teks
1
No
Aspek yang Dinilai
Skor
2
l.                        Peserta didik menulis teks cerita rakyat putri sedepa sangat sesuai dengan kerangka alur,  struktur cerita rakyat
4
m.                    Peserta didik menulis teks cerita rakyat putri sedepasesuai dengan kerangka alur,  struktur cerita rakyat
3
n.                      Peserta didik menulis teks cerita rakyat putri sedepa kurang sesuai dengan kerangka alur,  struktur cerita rakyat
2
o.                      Peserta didik menulis teks cerita rakyat putri sedepa tidak sesuai dengan kerangka alur,  struktur cerita rakyat
1
No
Aspek  yang Dinilai
Skor
3
p.                      Peserta didik menceritakan kembali teks cerita rakyat putri sedepa sangat sesuai dengan isi dan gaya khas masing-masing
4
q.                      Peserta didik memerankan teks cerita rakyat putri sedepa sesuai dengan isi dan gaya khas masing-masing
3
r.                       Peserta didik memerankan teks cerita rakyat putri sedepa kurang sesuai dengan isi dan gaya khas masing-masing
2
s.                       Peserta didik memerankan teks cerita rakyat putri sedepa tidak sesuai dengan isi dan gaya khas masing-masing
1







2.      Portofolio
Semua hasil pekerjaan siswa
a.         Kerangka teks cerita rakyat putri sedepa
b.         Teks cerita rakyat putri sedepa
            Dimasukkan dalam map fortofolio
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas                                       :
Kelas                                                  :
Semester/ Tahun Pelajaran        : 1/ 2016 - 2017

No
Nama Peserta didik
Hari/tgl
Tugas KD
Nilai
Deskripsi kemajuan siswa
Tanda Tangan
Peserta Didik
Guru





























 [l1]

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan yang Dibutuhkan Oleh Industri dan Instansi

            Surat lamaran pekerjaan merupakan surat resmi yang ditujukan untuk instansi atau lembaga yang bertujuan untuk mendapatkan pekerj...