Friday, October 6, 2017

5 Contoh Teks Eksemplum Bahasa Indonesia

Teks eksemplum salah satu materi yang ditemukan di kelas Sembilan. Teks ini mengekspresikan pengalaman pribadi seseorang yang tidak diinginkan. Teks eksemplum mengandung arti sebagai teks yang menceritakan perilaku tokoh dalam ceritanya. Contoh teks eksemplum biasanya diawali dengan pengenalan tokoh, kemudian peristiwa yang dialami oleh tokoh, serta ditutup dengan interpretasi yang timbul dari tokoh tersebut.
Dibawah ini ada Lima contoh teks eksemplum yang ditulis oleh siswa-siswi kebanggaan saya yang semoga menjadi orang yang besar kelak nanti.


Kehilangan Sandal Di Momen Lebaran

Orientasi

            Sehari sebelum lebaran tiba, aku dan teman-temanku pergi ke toko untuk membeli sandal sebagai persiapan lebaran. Sesampainya di toko banyak sekali sandal-sandal bagus yang kami sukai, dan aku segera memilih sandal yang hendak ku beli. Sandal trendi masa kini dengan disain sport akhirnya menjadi pilihanku, sedangkan teman-temanku memilih sendal gunung. Selanjutnya kami pulang dan bergegas kerumah masing-masing.

Insiden
            Hari yang kami nantikan telah tiba. Pagi-pagi sekali aku sudah berangkat ke masjid untuk melaksanakan soalat Idul Fitri dengan pakaian lebaran yang rapih dan sandal yang kemarin ku beli. Aku dan teman-teman melakukan solat berjamaah di barisan ke lima. Ketika solat dan khutbah berakhir aku dan teman-temanku berlari menuju pintu keluar masjid dan memandang di jejeran sandal-sandal jamaah. Tapi aku mulai resah karena tidak menemukan sandal baruku. Ke cari-cari dari barisan sandal jamaah yang berjejr tapi tetap saja tak ada. Dengan hati yang pilu, akhirnya aku memutuskan tuk pulang ke rumah tanpa memakai sandal yang aku idamkan.

Interpretasi
            Kejadian itu membuatku sadar akan menjaga sesuatu barang yang aku miliki, meski hanya sepasang sandal. Karena setiap kejadian buruk bisa menimpa kapan pun dan dimana pun. Dan aku harus mengingat bahwa momen lebaran bukanklah ajang pamer barang yang serba baru. Melainkan membersihkan diri dari masa lalu.

Andriyansyah, Siswa MTs Al-Barokah


Pertemuan Yang Tak Diinginkan

Aku memiliki pengalaman yang benar-benar mengerikan. Minggu lalu aku berkunjung ke rumah temanku. Disana aku dijamu dengan baik oleh keluarganya lalu temanku tiba-tiba mengajakku untuk berpergian. Ia merayu ku untuk ikut dengannya ke pantai. Sejenak aku berpikir menolok atau menyetujui ajakan temanku itu. Setelah aku pikir-pikir bermain di pantai terlihat seru, akhirnya aku mengikuti kemauannya itu.

Saat diperjalanan aku dan temanku mengendarai spedah motor dengan gembiranya dan tertawa ria. Tiba-tiba aku merasa ada yang mengintai laju kendaraan kami dari belakang tapi kami tidak merasa curiga pada orang itu. Sesampainya tiba di pantai yang kami tuju ada dua orang laki-laki yang mendekati kami dan mereka meminta berkenalan. Dengan genitnya temanku menerima proses perkenalan itu dan mereka saling mengobrol sampai lupa bahwa mereka baru saja mengenal. Lantas aku hanya berdiam diri dan memainkan handphonku saja. Beberapa menit kemudian temanku memintaku tuk bergegas pulang lalu memohon padaku untuk mengantarnya bertemu dengan laki-laki yang barusan ia kenal, awalnya sih aku menolak tapi karena ia mamaksa dengan wajah melas akhirnya aku mau mengantarnya. Pukul 20.00 WIB aku meluncur dengan temanku menuju tempat yang mereka sepakati waktu dipantai. Akhirnya temanku bertemu dengan laki-laki yang meminta bertemu. Setelah itu kami diajak ketempat yang gelap dan jauh dari keramaian. Tak disangka-sangka kami berdua direbut motornya secara paksa dan dibawa kabur. Temanku pun menangis dan merasa menyesal.

Dari pengalaman itu aku dan temanku harus lebih berhati-hati dan tak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal. Tak semua orang yang kita kenal bermaksud baik pada kita. Karena tindak kriminal tidak semuanya berwal dari kejahatan.

Yulia Putri, Siswa MTs Al-Barokah


Di Kejar Orang Gila
           
       Aku memiliki pengalaman yang tidak diinginkan di bulan lalu. Pada waktu itu aku ingin mengantar teman Diah ke tempat foto kopi sekaligus membeli makanan di salah satu toko disebelahnya.
            
           Pada saat malam tiba tepatnya pukul 18.00 WIB aku berankat dengan temanku ke tempat foto kopi membeli beberapa peralatan yang dibutuhkan temanku, setelah dari foto kopi aku dan temanku merasa lapar sehingga memutuskan untuk membeli jajanan yang sekiranya bisa mengganjal perut. Akhirnya kami membeli beberapa makanan ringan selanjutnya kami berjalan pulang kerumah. Di tengah perjalanan aku merasa ada yang aneh dari seseorang yang ada di belakang kami. Awalnya kami mengira orang itu normal. Tetapi melihat tingkahnya sepertinya orang tersebut mengalami gangguan jiwa. Secara sontak akhirnya kami berdua mengambil tindakan berlari secepat mungkin tapi orang itu mengikuti dan mengejar kami berdua sampai-sampai kami berkeringat karena ketakutan. Ketika kami merasa sudah tak dikejar lagi, kami mencari tempat aman dan beristirahat sejenak. Sampai tenaga kami pulih, aku menarik temanku untuk segera bergegas pulang kerumah.
           
         Dari pengalaman itu, sebaiknya jika bertemu dengan orang yang mengalami gangguan jiwa kita tidak boleh takut atau lari. Karena bagi mereka sebenarnya tindakan kitalah yang memancingnya.

Hilda Amelia, Siswi MTs Al-Barokah


Kehilangan Uang
            
      Pengalamanku kali ini diawali ketika aku berangkat kesekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan waktu itu aku membawa uang 400.000 ribu rupiah untuk membayar SPP dan kembaliannya aku simpan di dompet.
            
           Pada siang hari aku memasuki kelas dan mengikuti proses pembelajaran hingga mata pelajaran akhir. Ketika jam terakhir itu lah aku meletakan dompetku di atas meja. Guruku mengintruksikan untuk mengerjakan tugas dengan perkelompok. Akhirnya aku mengerjakan tugas itu dengan teman kelompokku tanpa mengingat bahwa dompetku diletakan di atas meja. Karena aku terlalu fokus dengan tugas kelompokku aku tak mempedulikan dompet itu. Setelah tugasnya selesai baru aku ingat dengan dompet itu. Segera ku buka dompetnya ternyata aku dikagetkan dengan isi dompet yang tiada sisa sama sekali. Aku pun panik dan tak menyangka uangku bisa hilang. Ku tanyakan pada teman-temanku tapi tak ada satu pun di antara mereka yang tau. Sampai pulang kerumah aku ditimpah dengan kemarahan nenekku. Ini semua diakibatkan karena kelalaianku di kelas tadi.
            
       Dari kejadian itu kita harus lebih berhati-hati dan tak sembarangan menaruh barang-barang berharga kita apalagi yang jenisnya sensitif bagi orang-orang sekeliling kita dan hindari kelalaian  Karena penyesalan selalu datang di akhir.

Sri Mutia Siswi MTs Al-Barokah


Si Jago Merah
            
        Pada suatu hari di suatu tempat yang aku tinggali ada sebuah hajat perayaan anak tetanggaku yang sudah disunat. Aku dan teman-temanku pun tak melewatkannya tuk menyaksikan proses perayaan itu.

            Sewaktu kami asik bermain disana, tiba-tiba terdengar teriakan yang meneriakan kebakaran. Kami pun panik dan takut, sehangga kami berlari dan mencari sumber kebakaran itu. Tak disangka-sangka kebakaran itu ternyata terjadi di dekat rumahku. Warga-warga pun segera menyelamatkan barang-barang mereka, karena takut terkena sambaran api itu karena rumah dikawasan ini sangatlah rapat. Aku tak ambil pikir panjang lagi segera masuk kerumah, untungnya ayahku sudah menyiapkan segalanya dan segera mengajak ku berlindung di tempat yang aman.

            Setelah kejadian itu ada sedikit kecemasan dalam diriku tapi aku juga bisa mengambil pelajaran bahwa bahaya bisa datang kapanpun. Maka tetaplah waspada.

Ade Suryani, Siswi MTs Al-Barokah




No comments:

Post a Comment

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan yang Dibutuhkan Oleh Industri dan Instansi

            Surat lamaran pekerjaan merupakan surat resmi yang ditujukan untuk instansi atau lembaga yang bertujuan untuk mendapatkan pekerj...